Popularitas durian Bangkok saat ini mulai
goyah, tergusur oleh keunggulan durian-durian lain seperti durian hibrida asal
Malaysia yaitu durian Mdur-88 yang dihasilkan berkat kerja keras para
peneliti dari Malaysian Agricultural Research and Devolepment
Institute (MARDI) maupun durian
lokal unggulan. Untuk dapat menembus pasar ekspor, buah durian
harus memenuhi beberapa kriteria antara lain bobot buah 1 – 2 kg, daging buah
tebal, biji kecil (kempes), rasa manis, kering atau lembek tetapi tidak melekat
di tangan, serta bebas hama penyakit dan pestisida. Berdasarkan SNI
01-4482- 1998 maka mutu buah durian dikelompokkan dalam 3 (tiga) jenis
mutu, yaitu Mutu I, Mutu II dan Mutu III. Persyaratan mutu mencakup
bentuk buah, berat buah, tidak ada kerusakan, rasa dan aroma baik sesuai
kultivar, kesegaran buah dan warna daging buah sesuai dengan kultivar,
kekerasan daging, keseragaman kultivar dalam varietas dan perbandingan berat
daging dibanding biji.
Lantas bagaimana dengan durian dari Nusa
Tenggara Barat? Sebenarnya Nusa Tenggara Barat berpeluang cukup besar dalam
perdagangan durian. Puluhan durian lokal NTB khususnya dari Pulau Lombok
mempunyai keunggulan baik dari aromanya yang khas, rasanya yang lezat dan
kandungan gizi yang dianggap lengkap. Sayangnya potensi besar tersebut
belum tergarap secara profesional oleh para pelaku agribisnis. Seperti
diketahui, salah satu permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan pemasaran
selama ini adalah masalah kualitas, ketidak seragaman produk serta kontinyuitas
ketersediaan.
Menghadapi fenomena demikian maka durian
unggulan lokal NTB sepatutnya perlu mendapat perhatian bersama. Durian
lokal umumnya mempunyai tingkat adaptasi yang luas terhadap iklim, mulai dari
daerah beriklim basah, sedang, sampai iklim kering. Kelebihan ini
merupakan keunggulan tersendiri karena masa berbuah durian menjadi panjang,
sehingga durian dapat dipanen sepanjang tahun. Varietas yang beragam juga akan
mengurangi kemungkinan tanaman mati secara serentak akibat serangan hama dan
penyakit. Meskipun demikian, upaya untuk mendapatkan varietas unggul tetap
dilakukan, salah satunya adalah dengan melakukan eksplorasi dan karakterisasi
durian lokal NTB sehingga dapat ditemukan varietas-varietas durian lokal
unggulan yang nantinya dapat dipergunakan sebagai pohon induk didalam
pengembangan usahatani durian. Dengan penyeleksian varietas maka diharapkan
kebun-kebun durian yang berada di NTB dapat diupayakan keseragaman kualitas
dengan hanya menanam 3 - 4 varietas unggul yang disesuaikan dengan
selera konsumen. Keseragaman kualitas dapat dicapai dengan penanaman baru
menggunakan bibit sambungan atau dengan peremajaan tanaman menggunakan
teknologi sambung dewasa (Top Working) dari varietas unggul pilihan.
Terdapat 39 (tiga puluh sembilan) jenis
(varietas) durian lokal yang teridentifikasi baik dari eksplorasi yang
dilakukan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB di sentra produksi
durian se pulau Lombok. Dari 39 varietas lokal yang cukup baik tersebut
terpilih 12 varietas lokal yang sementara dianggap unggul dan perlu
dikembangkan untuk daerah-daerah yang potensial di NTB. Kedua belas varietas
lokal durian tersebut populasinya masing-masing tinggal 1 pohon dan sudah
berumur sangat tua sehingga penting untuk dibuat duplikatnya. Keragaman
kualitas durian dari 12 varietas unggulan lokal tersebut sebagian tertera pada
pada gambar dan tabel berikut :
Deskripsi Varietas
Durian Unggulan Lokal Pulau Lombok
1.
|
Varietas
Asal
Nama Pemilik
Bentuk tanaman
Percabangan
Kedudukan cabang
Warna permukaan daun atas
Warna permukaan daun bawah
Kedudukan daun
Jumlah buah per tandan
Warna buah
Bentuk duri
Sifat buah
Bobot per buah
Ketebalan kulit buah
Warna daging buah
Ketebalan daging buah
Keadaan daging
Rasa daging buah
Tekstur daging
Aroma daging
Penampilan tanaman
|
Si Payuk
Pura Meru Narmada
Pura Meru Narmada
Seperti Payung
Agak jarang dari ketinggian 6 m
Agak horizontal ujung ke atas
Hijau
Coklat kekuningan
Mendatar ujung daun kebawah
1 – 2 buah
Kuning kecoklatan
Kerucut kecil jarang
Mudah dibelah
1 – 1,5 kg
Sedang (5 – 10 mm)
Kuning menyala
Tebal (1- 1,6 cm)
Kering berlemak
Manis sedikit agak pahit (seperti rasa alkohol)
Halus sekali
Harum tajam
Kurang menarik
|
2.
|
Varietas
Asal
Nama Pemilik
Bentuk tanaman
Percabangan
Kedudukan cabang
Warna permukaan daun atas
Warna permukaan daun bawah
Kedudukan daun
Jumlah buah per tandan
Warna buah
Bentuk duri
Sifat buah
Bobot per buah
Ketebalan kulit buah
Warna daging buah
Ketebalan daging buah
Keadaan daging
Rasa daging buah
Tekstur daging
Aroma daging
Penampilan tanaman
|
Slaut
Selelos Sengaren
Bentek, Gangga
Zakirdi
Seperti Payung
Jarang dari ketinggian 3 m
Agak horizontal ujung ke atas
Hijau
Hijau kekuningan
Mendatar ujung daun kebawah
1 – 5 buah
Kuning kecoklatan
Kerucut kecil-kecil rapat
Mudah dibelah
1 – 1,5 kg
Sedang (5 – 10 mm)
Kuning
Sedang (0,8 – 1 cm)
Kering berlemak
Manis sekali
Halus sekali
Manis sekali
Sangat menarik
|
sumber : http://ntb.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=932:mengenal-durian-unggulan-lokal-lombok&catid=49:info-teknologi&Itemid=81
Tidak ada komentar:
Posting Komentar