Selasa, 16 Desember 2014

LAPORAN TEMU LAPANG

LAPORAN KEGIATAN

TEMU LAPANG DISEMINASI PEMBESARAN ABALON (HALLOTIS SQUUMATA) DI MASYARAKAT
KABUPATEN LOMBOK TIMUR
TAHUN 2014.

Selasa, 18 Nopember 2014

 


















UNIT PERTANIAN DAN PENYULUHAN (UPP)
KECAMATAN JEROWARU KABUPATEN LOMBOK TIMUR
TAHUN 2014


KATA PENGANTAR


Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan berkat, Rahmat dan Hidayah-Nya penulis bisa menyelesaikan Laporan Kegiatan Temu lapang diseminasi pembesaran abalon (hallotis squumata) di masyarakat Kabupaten lombok timur Tahun 2014. dengan baik.
Laporan ini dapat terselesaikan tidak lepas dari bimbingan Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Lombok Timur, serta seluruh staf, walaupun tidak tepat waktu yang telah di tentukan, karna disebabkan oleh suatu hal.
Penulis menyadari laporan Kegiatan Temu lapang diseminasi pembesaran abalon (hallotis squumata) di masyarakat Kabupaten lombok timur Tahun 2014 ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya konstruktif demi kesempurnaan laporan ini.

Jerowaru,  20 Nopember 2014

Penyuluh  Perikanan,


M. TAUFIK ISMAIL, S.Pi
NIP : 19800701 201101 1 013



DAFTAR ISI


Halaman :
KATARA PENGANTAR …………………………………………………...
ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………
iii
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………..
iv


I. PENDAHULUAN


1.1   Latar Belakang ……………………………………………………….
1

1.2   Tujuan ………………………………………………………………..
3

1.3. Sasaran  ……………………………………………………………….
3

1.4   Luaran (Output) ……………………………………………………...
3

1.5  Manfaat ……………………………………………………………….
4

1.6  Dampak ……………………………………………………………….
4

1.7  Ketentuan Umum ……………………………………………………..
4

1.8. Metode Kegiatan .................................................................................
5



II.  PELAKSANAAN KEGIATAN


2.1. Peserta  ........................................................................................
6

2.2. Waktu dan Tempat  ......................................................................
6

2.3. Narasumber/ Fasilitator .................................................................
6

2.4. Panitia ..........................................................................................
7

2.5. Materi .........................................................................................
7

2.6. Pembiayaan ..................................................................................
7



III. KESIMPULAN DAN SARAN
8

3.1. Kesimpulan ………………………………………………………….
8

3.2. Saran …………………………………………………………………
8



LAMPIRAN …………………………………………………………………
9



DAFTAR LAMPIRAN


Halaman :
Lampiran 1. Jadwal Acara Temu Lapang Diseminasi Pembesaran Abalon (Hallotis squumata) di Masyarakat Kabupaten Lombok Timur.
9
Lampiran 2. Photo Kegiatan Temu Lapang Diseminasi Pembesaran Abalon (Hallotis squumata) di Masyarakat Kabupaten Lombok Timur
10


I.  PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Abalon merupakan komoditas perikanan bernilai tinggi, khususnya di negara-negara maju di Eropa dan Amerika Utara. Biota laut ini dikonsumsi segar atau kalengan. Di Indonesia, jenis siput ini belum banyak dikenal masyarakat dan pemanfaatannya baru terbatas di daerah-daerah tertentu, khususnya di daerah pesisir.
Daging abalon mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi dengan kandungan protein 71,99%, lemak 3,20%, serat 5,6o%, dan abu 11,11%. Cangkangnya mempunyai nilai estetika yang dapat digunakan untuk perhiasan, pembuatan kancing baju, dan berbagai bentuk barang kerajinan lainnya. Produksi abalon saat ini lebih banyak diperoleh dari tangkapan di alam. Hal tersebut akan nienimbulkan kehawatiran terjadinva penurunan populasi di alam.
Besarnya prospek budidaya abalon menuntut respon pemerintah dalam mensosialisasikan pada masyarakat. Diharapkan masyarakat, terutama di Kabupaten Lombok Timur yang potensial bagi pertumbuhan abalon, lebih tahu tentang abalon, cara budidayanya serta keuntungan ekonomi yang mungkin didapat dengan membudidayakannya.
Abalon dinilai memiliki khasiat anti kanker dan bisa membantu menangani diabetes. Pasar terbesar yang bisa dibidik saat ini adalah Cina sebab banyak restoran yang menawarkan menu abalon. Prospek abalon juga besar karena belum banyak yang bermain serta belum ada persyaratan kualitas tertentu yang diterapkan importir.
Salah  satu  permasalahan  pelaku  utama  dalam  rangka  meningkatkan produktifitas  usahanya  adalah  lemahnya  pengetahuan  mereka  mengenai teknologi baru.  Sedangkan  di sisi lain Balai riset/balai pengembangan teknologi perikanan  terus  mengembangkan  dan  menghasilkan  paket -paket  teknologi. Tidak  sampainya  teknologi  baru  kepada  pelaku  utama  diakibatkan  lemahnya proses diseminasi teknologi ditingkat pelaku utama. Penyuluh perikanan yang bertugas sebagai fasilitator dan mediator serta ujung  tombak  dilapangan  dituntut  mampu  menjadi  perantara  antara  sumber teknologi dengan pelaku utama sehingga proses diseminasi teknologi mampu menyebar dikalangan pelaku utama.
Dalam  kegiatan  penyuluhan  perikanan  materi  teknologi  yang  akan didesiminasikan  kepada  pelaku  utama  dan  pelaku  lapang  harus  mendapat rekomendasi  dari  lembaga  pemerintah.  Berkaitan  dengan  hal  tersebut diperlukan  suatu  metode  penyuluhan  perikanan  untuk  memfasilitasi terselenggaranya  desiminasi  teknologi  dari  balai  riset/balai  pengembangan teknologi  perikanan  kepada  pelaku  utama  dan  pelaku  lapang  perikanan. Metode yang cocok untuk memfasilitasi kegiatan tersebut adalah Temu Lapang Diseminasi Pembesaran Abalon di Masyarakat Kabupaten Lombok Timur.



1.2   Tujuan
Tujuan yang diharapkan dari kegiatan Temu Lapang Diseminasi Pembesaran Abalon di Masyarakat Kabupaten Lombok Timur ini adalah:
a.       Menginformasikan  inovasi teknologi Pembesaran Abalon  kelautan dan perikanan hasil penelitian yang telah direkomendasi.
b.      Menginformasikan  teknologi  spesifik  lokasi  hasil  percontohan  yang  telah direkomendasi;
c.       Mendapatkan  umpan  balik  mengenai  penerapan  inovasi  teknologi  yang dihasilkan.
d.      Meningkatkan peran penyuluh sebagai mediator dan fasilitator;

1.3. Sasaran

Sasaran dari kegiatan Temu Lapang Diseminasi Pembesaran Abalon  ini adalah Kelompok Pembudidaya yang berada di lokasi Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.

1.4   Luaran (Output)
Keluaran dari kegiatan Temu Lapang Diseminasi Pembesaran Abalon ini adalah:
a.       Terinformasikannya  inovasi  teknologi  (hasil  penelitian  dan  hasil percontohan yang telah direkomendasi);
b.      Diperolehnya umpan balik penerapan inovasi teknologi rekomendasi untuk perencanaan dan penyempurnan kegiatan penitian dan percontohan;
c.       Terjalinnya  hubungan  kerja  yang  sinergis  antara  peneliti,  penyuluh  dan pelaku utama perikanan;
d.      Meningkatnya peran penyuluh dan peneliti sebagai mediator dan fasilitator.

1.5  Manfaat
Manfaat dari kegiatan Temu Lapang Diseminasi Pembesaran Abalon adalah:
a.       Diketahuinya inovasi teknologi Pembesaran Abalon oleh pelaku utama kelompok budidaya.
b.      Adanya informasi Pembesaran Abalon bagi para pembudidaya
c.       Kemudahan untuk mendapatkan informasi teknologi teknologi pembesaran abalone bagi para pembudidaya

1.6  Dampak
Dampak yang dapat dicapai dari kegiatan Temu Lapang adalah:
a.       Berkembangnya kegiatan usaha perikanan
b.      Kinerja peneliti dan penyuluh efektif
c.       Produktifitas usaha perikanan meningkat

1.7  Ketentuan Umum
a.       Inovasi  Teknologi  perikanan  adalah  ide  atau  hal-hal  yang  baru  perikanan atau  dianggap  baru  yang  berkaitan  dengan  suatu  teknologi  oleh  suatu masyarakat
b.      Diseminasi  Teknologi  adalah  proses  penyebaran  suatu  inovasi  teknologi kepada pelaku utama kelautan dan perikanan
c.       Umpan  Balik  adalah  informasi  yang  disampaikan  pelaku  utama  yang berkaitan  dengan  pengembangan  atau  penyempurnaan  suatu  ionovasi teknologi perikanan yang didiseminasikan.
d.      Peserta Temu Lapang  adalah pelaku utama/pelaku usaha perikanan, yang ikut dalam acara kegiatan.
e.       Sumber Teknologi adalah instasi/lembaga yang menghasilkan teknologi
f.       Percontohan  Teknologi  adalah  kegiatan  penerapan  teknologi  yang digunakan sebagai percontohan bagi pelaku utama.
g.      Teknologi Spesifik Lokasi  adalah teknologi terekomendasi  yang sudah diuji pada lokasi tertentu

1.8. Metode Kegiatan
Metode yang digunakan adalah metode penyampaian penyuluhan dan diskusi partisipatif.


II.  PELAKSANAAN KEGIATAN


2.1. Peserta
Jumlah peserta kegiatan temu lapang adalah 40 orang petani pembudidaya peserta kegiatan Temu Lapang Diseminasi Pembesaran Abalon, tamu undangan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Timur, Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi NTB, Balai Budidaya Laut Sekotong, Kementrian Kelautan dan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut) Gondol, penyuluh perikanan 5 orang.

2.2. Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan Temu Lapang Diseminasi Pembesaran Abalon (Hallotis squumata) selama 1(satu) hari penuh yang diselenggarakan pada hari, Selasa, tanggal 18 Nopember 2014, bertempat di Aula Unit Pertanian dan Penyuluhan (UPP) Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur..

2.3. Narasumber/ Fasilitator
Narasumber kegiatan Temu Temu Lapang Diseminasi Pembesaran Abalon (Hallotis squumata) di Masyarakat Kabupaten Lombok Timur  dari Kementrian Kelautan dan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut Gondol (Ir. Ibnu Rusdi, MP)

2.4. Panitia
Panitia pelaksanaan kegiatan Temu Lapang Diseminasi Pembesaran Abalon dari Kementrian Kelautan dan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut).

2.5. Materi
a.       Seleksi Benih Siap Tebar
b.      Padat Tebar dan Aklimatisasi
c.       Pakan dan Pemberian Pakan
d.      Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup dan Konversi Pakan
e.       Pengontrolan dan Pergantian waring.
f.       Hama dan Penyakit
2.6. Pembiayaan
Pembiayaan Kegiatan Temu Temu Lapang Diseminasi Pembesaran Abalon (Hallotis squumata) ini berasal dari Kementrian Kelautan dan Perikanan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut) Tahun 2014.



III. KESIMPULAN DAN SARAN



3.1. Kesimpulan
Petani peserta Temu Lapang Diseminasi Pembesaran Abalon (Hallotis squumata) akan melalukan teknik budiidaya sesuai anjuran.. Menyebarluaskan hasil belajar dari kegiatan Temu Lapang Diseminasi Pembesaran Abalon (Hallotis squumata), kepada anggota kelompok.

3.2. Saran
Petani peserta Temu Lapang Diseminasi Pembesaran Abalon (Hallotis squumata) mengharapkan dimasa yag akan datang masih ada program lanjutan kegiatan Temu Lapang dan Demplot dari pemerintah pusat maupun daerah.

Jerowaru, 20 Nopember 2014
Mengetahui :
Kepala UPP Kecamatan Jerowaru



KARMIN ISADI,S.Pt
NIP :  19721231 199309 1 002


Penyuluh Perikanan



M. TAUFIK ISMAIL, S.Pi
NIP : 19800701 201101 1 013




Lampiran 1. Jadwal Acara Temu Lapang Diseminasi Pembesaran Abalon (Hallotis squumata) di Masyarakat Kabupaten Lombok Timur.

18 Nopember 2014
Acara
Pembicara
Moderatot
Notulen
09.00 – 09.30
Registrasi


Panitia
09.30 – 10.15
Ucapan selamat Datang Oleh :
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Timur
M. Tasywiruddin, S.Pi., M.Si
-
-
Sambutan Oleh :
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Propensi NTB
Ir. Aminolallah, M.Si
-
-
Sambutan sekaligus Pembukaan Acara Temu Lapang Oleh :
Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut
Ir. Bambang Susanto, M.Si
-
-
10.15 – 10.45
Laporan Pertanggung Jawaban Lapangan Kegiatan Diseminasi Pembesaran Abalon (Hallotis squumata) di Masyarakat Kabupaten Lombok Timur
Ir. Ibnu Rusdi, MP
Prof. Dr. N. Adiasmara Giri, MS
Fitriah H. Khotimah, S.Pi., M.Si
10.45 – 11.30
Tanyak Jawab, Diskusi dan Rumusan
-
Prof. Dr. N. Adiasmara Giri, MS
Fitriah H. Khotimah, S.Pi., M.Si
11.30 – 12.00
Serah terima buku dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut
Dari Kepala BBPPBI kepada perwakilan Budidaya
-
-
12.00
Penutup







Lampiran 2. Photo Kegiatan Temu Lapang Diseminasi Pembesaran Abalon (Hallotis squumata) di Masyarakat Kabupaten Lombok Timur


   








    

  Disusun Oleh : M. TAUFIK ISMAIL, S.PI (PPL PERIKANAN )

1 komentar:

  1. alhamdulillah tetap update informasinya, sukses selalu
    semoga bermanfaat
    apapun programnya penyuluhan kuncinya....

    BalasHapus